CSS is Dead, Long Live CSS
TL;DR
CSS adalah teknologi yang dibelakangkan untuk orang-orang yang ingin mempelajari web dev, padahal “ketidakhadirannya” saat ini adalah jawaban untuk pertanyaan: “Benarkah?”, di setiap saran influencer teknologi yang menyebut CSS paling tidak penting di antara ketiga teknologi utama web dev (HTML, CSS JS).
CSS sama penting
Dalam pekerjaan bahkan proyek pribadi, penggunaan CSS tetap sama penting.
Siapa yang ingin membiarkan proyek pribadi yang akan digunakan sebagai portfolio berpenampilan seperti website jadul, tidak konsisten pada jarak, ukuran maupun warna di setiap komponen, atau jebol dari elemen parent-nya.
Bukan beranggapan untuk menjadi yang paling cantik dan modern, tapi ini adalah cara mencoreti kanvas milik sendiri.
Apa buktinya
-
Pembaruan dan Dukungan
CSSWG adalah komunitas penggiat CSS yang pada tahun ini baru saja merilis @property dalam proyek CSS Houdini, @property sendiri adalah rule alternatif dari :root yang berfungsi untuk mendeklarasikan variable. Pembaruan ini langsung diwadahi support dari browser modern. Per tanggal artikel ini dibuat, isu penggunaan shorthand agar lebih ringkas untuk rule @property ada dalam tahap proposal.
@property: Next-gen CSS variables now with universal browser support
@property” | Can I use
Shorthand for custom property declaration -
Variasi library
Perkembangan library JavaScript beriringan dengan variasi library CSS, masing-masing menawarkan solusi dalam kasus masalah yang berbeda.
AI Tidak Memiliki Seni
Penggunaan AI untuk menuliskan CSS sebagai jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan, justru membuat percaya diri bahwa kemampuan dalam ber-CSS tidak tersingkirkan.
Pada saat AI menghasilkan banyak class berisi banyak rule dalam sekejap, siapa yang akan mengeceknya, siapa yang tahu bagian mana yang benar, bahkan siapa yang tahu jawaban itu benar.